Minggu, Mei 17, 2009

karma... hahahahahaha....

udah sebulan ga posting, pusing juga akhirnya. ternyata selama sebulan lebih ga posting bikin semua pengalaman hidup jadi numpuk dan campur aduk. mau diceritain malah kayaknya di kepala ceritanya nabrak-nabrak. ok.. aku coba mengingat-ingat beberapa. hmmm mulai dari mana ya...

ok. aku mulai dari kegiatan camping dan hunting di pulau sumbermanjing kab Malang sekitar bulan april lalu. waktu itu memang agenda kegiatan dari kpfa+ yang mana aku juga termasuk di dalamnya. karena dah keseringan hunting di gunung dan di tempat keramaian yang lain, kali ini kpfa+ mencoba mencari objek baru, bukan baru sih, tapi pas kebetulan aja temen-temen pengennya ke pantai. biasanya pulau sumbermanjing dipanggil dengan sebutan pulau Sempu. ada sebuah pantai disana yang terlindungi oleh karang-karang yang tinggi sehingga airnya cukup tenang meskipun letaknya menghadap pantai selatan. kalo udah pernah liat film the beach yang diperankan oleh saya sendiri, eh maap.. maksudku Leonardo Dicaprio, pantai sendang biru mirip seperti pantai yang ada di film the beach. keren banget lah pokoknya...

ok, lajut deh ceritanya. intinya di pantai tersebut susah untuk dijangkau. musti ada pengorbanan yang berat yaitu berjalan lintas hutan yang ternyata masih perawan.. ehem... iya deh... katanya masih perawan, ga tau lagi kalo udah dijajah pria-pria hidung belang sebelah... hahahaha. saking susahnya tempatnya, disana ga ada yang jual makan, minum dll, bahkan juga ga ada kamar mandi.

ceritanya berawal di hari ke dua di pantai tersebut. sore hari air laut dah mulai surut begitu pula dengan air dalam botol minum. dah mulai habis dan mau nyari sumber air juga musti ke hutan. matahari udah condong ke barat meskipun waktu itu aku juga ga tau arah barat sebelah mana, yang pasti matahari udah tertutup salah satu bukit yang ada disana. masih inget Izal? adikku yang satu ini juga aku ajak untuk hunting di sempu. mengingat dia juga ikut club fotografi. bedanya, aku ikut club foto kamera SLR, Izal ikut club foto kamera lomo.

Sore itu Izal udah panik nyari tempat buat buang hajat. kalo ke hutan pasti udah gelap dan konon katanya kalo udah mulai gelap banyak hewan liar yang mulai keluar dari tempat persembunyiannya, termasuk harimau dan ular yang segede paha emak-emak. pas waktu acara bakar ikan, izal udah tak tampak dari pandangan mata. mungkin dia udah ngumpet entah dimana buat hajatan di tengah entah berantah.

singkat cerita, esok harinya kita sepakat buat bongkar tenda pagi biar bisa pulang dengan segera. sebelum pulang, aku pengen sekali lagi merasakan nikmatnya berenang di pantai tersebut. itung-itung salam perpisahan dan berharap berjumpa lagi di lain kesempatan.

dalam perjalanan pulang, izal cuma cengar-cengir aja liatin aku pulang cuma pake boxer dan kaos padahal naik motor. secara udah ga punya celana kering, celana yang ada aku pakai aja, itung-itung sambil keringin boxer. tiba-tiba izal cerita.

"Mas... tadi tau ga kenapa kok aku ga mau ikut berenang sebelum pulang?"
"Knapa? udah ga punya boxer lagi ta?"
"Itu juga sih.. tapi ada satu alasan penting lainnya..."
"Apa?"
"Mas bayu tadi berenang tepat di tempat aku boker tadi sore..hahahahahaha...!!!!"
"APA...??? AAARRRRGGHHHH....!!!!!!"

Ternyata izal boker di karang-karang dimana aku berenang di situ. pemandangan karang laut di situ cukup bagus, tapi kalo ditilik lagi dari sejarahnya beberapa jam sebelumnya, karang tersebut jadi jelek. sumpah... jadi ga enak makan aku... kancuuuttt...!!!!

well... mau gimana lagi, toh aku udah terlanjur berenang di situ. okeh...!! aku ga bisa bales.. kali ini aku kalah sama izal.. biar alam yang membalas.

beberapa hari kemudian, izal ikutan downhill sama tetangga-tetangga sekomplek. komplek perumahan kita emang punya hobi yang sama. downhill. singkat cerita, waktu itu izal dan temen-temen seumurannya yang juga temen kompleknya itu udah bawa minum di botol masing-masing. tapi alangkah terkejutnya waktu itu dia liat ada sebuah pancurang air yang jernih dan dingin. salah satu temennya cuci muka disitu dan katanya sueger banget. izal memutuskan untuk membuang air di botol yang tinggal separuh itu dan menggantinya dengan air di pancuran tersebut. mengingat sejarahnya waktu camping di sempu kita sama-sama minum air mentah dan air ujan yang dikumpulkan di terpal, maka izal kali ini jadi terbiasa minum air dari alam ketika keadaan terdesak. setelah diminum, air tersebut emang seger banget, meskipun ada beberapa mahluk kecil-kecil di air tersebut, tapi izal tetep merasa air tersebut lebih seger daripada air di dalam botol.

belum sempet izal dan rombongannya meninggalkan pancuran tersebut, tiba-tiba terdengar suara tawa bapak-bapak dari atas tempat itu. setelah dilihat, ternyata rombongan bapak-bapak mencuci kaki di sungai kecil yang airnya mengalir menuju pancuran tadi. nampak sudah beberapa bapak-bapak telah selesai mencuci kakinya.

"JADIII...??? INI TADI AIR CUCI KAKI DARI BAPAK-BAPAK ITU...???? AAARRRGGHHHHH....!!!!!!" kata izal dalam hati.

Hahahahahaha.... alam memang tak akan diam. dan alam juga telah membalas kekejaman izal yang telah berdiam diri tak memberitahuku tentang tempat berenang yang jadi jamban pribadinya itu. hahahaha... jadi mohon diingat, KARMA MEMANG ADA DI KEHIDUPAN KITA, ENTAH ITU DARI ORANG LAIN ATAU DARI ALAM. JADI WASPADALAH.. WASPADALAH.....!!!! HAHAHAHAHAHAAA....!!!!