Jumat, November 20, 2009

PLN oh PLN ...

Akhir-akhir ini sering sekali "diselenggarakan" kegiatan pemadaman bergilir. Kata Ary K Untung, "Program pemadaman listrik bergilir telah diganti dengan program penyalaan listrik bergilir". Yep... sudah kita rasakan semua dampak besarnya.

Dampak paling kita sesalkan adalah berpengaruhnya pemadaman listrik ini terhadap dunia usaha terutama pada mereka yang benar-benar menggunakan listrik sebagai penopang usaha mereka. Contohnya adalah pada usaha fotocopy, warnet, karaoke, dan lain sebagainya.

Menkokesra sudah menjanjikan akan menindak lanjuti pemadaman listrik bergilir tersebut dan berjanji "kegiatan" ini akan berakhir pada akhir Desember nanti. Kalaupun tidak bisa berakhir, akan diupayakan bagi para usahawan untuk diprioritaskan.

Hal ini juga terjadi pada suatu malam ketika adikku Faizal sedang melangsungkan kegiatan rutin malam harinya. Ngopi. Waktu itu, Sukarno Hatta Malang memang sedang ramai terutapa tempat ngopi pinggir jalan.

Kebetulan pada malam itu di salah satu sudut meja terdapat beberapa orang yang sedang men-TATOO dirinya. Mereka membawa alat tatoonya sendiri dan colokannya dititipkan ke penjual kopi.

beberapa pemuda tampak sedang asik menikmati "kesakitan" proses pentatooan. Gambar yang dibuat lumayan besar. ada yang di punggung ada juga yang di lengan. sekedar untuk identitas diri dang mengagumi karya seni dengan media kulitnya masing-masing.

Disaat gambar sedang selesai separuh, tiba-tiba listrik mati dan melumpuhkan seluruh kegiatan di sepanjang jalan Sukarno Hatta.

"JIIIAAAAAMMM##@**&%*&#!TTTT...!!!!! Teriak salah seorang pen-tatoo. Bor tinta yang tadinya mengukir kulit rekannya tersebut terpaksa berhenti akibat tidak teraliri listrik sama sekali. Mereka menggerutu dan memutuskan untuk menunggu sampai listrik nyala kembali untuk melanjutkan "garapan"nya.

10 menit, 20 menit, 30 menit sampai satu jam tidak ada tanda-tanda bahwa listrik akan nyala. bahkan bercangkir-cangkir kopi sudah mereka habiskan hingga perut semakin kembung. Akhirnya mereka putuskan untuk melanjutkan garapan tersebut esok hari.

Betapa malangnya si "korban" yang sedang ditatoo. gambarnya masih separuh. badan besar dan garang yang seharusnya seram karena ditunjang gambar-gambar dipunggungya berubah jadi lucu karena gambarnya tidak selesai.

PLN...oh....PLN..... sampai kapan kalian berhenti mengganggun segala aktifitas kami...