Senin, Juli 11, 2011

master chef a la Bayu Bramantya

Semalem aku mencoba menjadi chef master. Beragam ide-ide brilian untuk menciptakan masakan baru berseliweran di kepala. Seperti acara yang dipandu chef Juna di salah satu tivi swasta itu mencoba membangkitkan kreatifitasku dalam hal kuliner.

Di acara tersebut diawali dengan tema, lalu belanja bahan dan memasak serta diakhiri dengan meng-garnish maha karya kita.

1. Tema.
Kali ini aku yang menentukan tema. Masakan kerajaan.

2. Bahan.
Karena aku bukan juru masak handal dan hanya berambisi setelah lihat master chef, akhirnya aku memutuskan untuk beli makanan jadi aja. Nasi Goreng. Kebetulan malem itu aku pengen nasi goreng.
Satu hal yang masih membuat aku bingung adalah bagaiman menghadirkan kesan kerajaan (Royal) pada nasi goreng. Berhubung aku sedang nonton tivi dan yang ada hanya iklan es krim magnum belgian chocolate dengan latar pelayanan bak kerajaan belgia, aku memutuskan untuk beli es magnum.

3. Memasak.
Karena semua bahan sudah masak, ya berarti tinggal mengkonsumsinya aja. Tangan kanan pegang sendok makan, tangan kiri magnum belgian chocolate.
Suapan pertama rasanya aneh. Tapi aku tidak putus asa. Suapan ke dua makin semrawut. Tapi itu mungkin halusinasi aja, sementara yang aku lihat di tivi gak kayak gini. Iklannya menggambarkan seseorang yang dilayani pelayan kerajaan. Belum sampai suapan yang ke tiga, magnum meleleh dan 3/4 bagiannya jatuh di nasi goreng. Ini semacam pertanda bahwa sepertinya memang harus begini cara makannya. Mix and eat.

4. Garnish.
Tampilan yang secara tidak sengaja tadi secara otomatis aku masukkan dalam kategori garnish. Magnum dengan cepat meleleh di nasi goreng yang masih panas. Semakin mirip saus pasta masakan eropa. Hasrat menghabisinya makin memuncak. Akhirnya aku hajar makanan kerajaan tersebut.

Aahhkkk...!!! Mayday..mayday... medic...medic... nasinya kacau. Sama sekali kacau. Semua yang telah ada di perut seperti mau keluar.

Ok, acara master chef yang aku gelar sendiri nampaknya gagal. Kacau. Ga ada pelayan kerajaan sama sekali seperti yang ditayangkan di iklan tivi. Nasi gorengnya juga jadi ruwet. Gak memungkinkan untuk dilanjutkan. Tapi perut musti di isi.

Muncul ide selanjutnya. Iklan mi instan yang punya kuah sangat kental. Chef dalam iklan tersebut bilang "man... it's gooood...!!" Sepertinya enak, hmm.. muncul kreatifitas dalam kepalaku. Bagaimana jika jadinya mi kari kuah cola.. hmmm... next master chef a la bayu.. don't miss it.
Published with Blogger-droid v1.7.2

Tidak ada komentar: