Kamis, Januari 29, 2009

menunggu tanggal 5 maret 09

waiting is a boring thing.. bikin kita sumpeg.. bikin kita pusing.. ahh.. gak penting...!!!
(kata-kata Cacing dalam film TARIK JABRIK). eits.. jangan salah.. menunggu yang satu ini buat aku sangat penting. bahkan penting banget. Pusing memang, tapi yang pasti deg-deg ser.. embuh lah, rasanya campur aduk.

Jujur, Raditya Dika yang membuat aku mulai mengenal blog, yang malah bikin aku jadi goblog. dari kecil memang aku hobi nulis, cuman menghabiskan kertas yang ga kepake aja, nulis cerita dan menceritakan pengalaman. bercerita tentang NON FIKSI maupun cerita FIKSI (alias aku ngibulin orang.. hihihihi...). bedanya kali ini, Dika bisa membuat tulisan hariannya yang menurutku unik dan menggelitik menjadi sebuah tambang emas bagi hidupnya, what a wonderful experience. gile aje, cerita hidupnya dituangin dalam bentuk blog trus bertransformasi menjadi sebuah buku aja udah bikin ini anak dapat tunjangan hidup yang cukup gede dari buku yang terjual, ditambah lagi tunjangan royalti per 6 bulan. sekarang malah dibikin film.

sebenernya lagi, hasil karya Dika ini yang aku cari. maksudku, aku type orang yang suka:
1. menulis dan membaca cerita komedi
2. menggambar (sedikit-sedikit seh..)
3. film dan kamera.
dari ketiga hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa aku butuh buku,komik dan juga filmnya Dika. semua aku temui di satu orang, yaitu Dika, jelas dengan bantuan beberapa temannya untuk membuat komik dan film. namun intinya itu semua dari hasil karyanya.

yang bikin aku jadi penasaran adalah, bagaimana bisa membentuk sebuah cerita berdurasi 2 jam dari sebuah catatan blog yang notabene ga ada sambungannya tiap cerita. mungkin di film2 lainnya udah ada, mungkin, aku ga tau sih. tapi yang pasti film kali ini aku tunggu banget. buku dan komik udah aku beli, tinggal lihat audio visualnya ajah.. pasti manteb banget.



sebenernya pengen ikut setiap talk shownya yang ada di sekitaran Jakarta, tapi aku hanya manusia dengan tunjangan financial perbulannya hanya gopek ceng aja. so, musti mikir dua kali dua ribu kali buat berangkat ke Jakarta sedangkan domisili di Malang. orang jawa bilang Sebrang wetan-sebrang kulon. jauh beud dan pasti menguras budget yang ga sedikit. masa aku jual diri? maap.. aku bukan type manusia putus asa hingga harus jual diri. malu atuh.. siapa yang mau beli coba..?? hiks..hiks.. (gak lah.. becanda kaleee...).

makanya aku tunggu rangkuman kerja keras Dika dalam sebuah film kocak ini.
salut kepada insan perfilman Indonesia.
GO PERFILMAN INDONESIA...!!!!

NB:kenapa aku gak lolos jadi Hariyanto seeh Dika...!!!! huhhhuhhuhu.... T_T

Tidak ada komentar: