Pernah dengar istilah Pengobatan Alternatif? Salah satu pengobatan yang bukan berasal dari dunia kedokteran. bisa melalui cara gaib, tradisional dengan jamu, pijat memijat, akupunktur, maupun cara lainnya yang bisa dianggap mujarab. salah satu yang sering aku lakukan adalah dengan cara tradisional, baik itu pijat maupun jamu. tapi pernah suatu saat aku mencoba pengobatan tradisional yang pertama kali aku rasakan. namanya di KOP. tau di KOP ? bukan di heading seperti sepak bola. tapi KOP adalah cara pengobatan dengan gelas belimbing dan membuat api didalamnya untuk menyedot udara dalam gelas lalu ditempelkan ke bagian yang pegal-pegal.
Ceritanya begini. seperti biasa aku dan teman2 ku kumpul. tadinya sih mau kerja tugas bareng. ada itok, andri dan drembis yang biasa di panggil sapi. itok merasakan pegal2 di punggungnya. kemudian pakar pengobatan primitif diantara kami mulai berpresentasi dengan pengobatan alternatifnya.
"Udah pernah coba di KOP?" kata Drembis,
"Iya.. dikop enak lho. bisa hilangin masuk angin dan pegal2. dari kecil aku dikop kalo kecapean.." tambah Andri.
"Ok deh, aku coba di KOP. sakit gak?" tanya itok,
"Ya gak lah.. tenang aja. pokoke bisa lega kalo dah selesai." jelas drembis.
aku kebagian menyiapkan gelas blimbing dua buah dan korek api batang beberapa bungkus. tak lupa kertas alumunium rokok untuk stan korek api.
biasanya untuk pegal2 ringan dibutuhkan 2-3 batang korek setiap kali bakar. maka itok yang saat ini berperan sebagai korban penganiayaan menyepakati 3 batang korek.
satu gelas sudah di tancapkan dengan damai di punggung itok. setelah menunggu 10 menit baru disusul gelas berikutnya.
"Tiga lagi tok ya..?" tanya Drembis menanyakan jumlah batang koreknya,
"Kayaknya empat deh bis, ato lima gak apa2. kurang NANCEB rasanya." bales itok,
"Ok, lima ya.." sambung Drembis.
gelas kedua mendarat dengan manis di punggung Itok. disusul ke tiga, empat dan seterusnya sampai punggung itok penuh bulatan merah.
"Enak Tok? sakit gak?"tanyaku,
"huwenak tenan. badan jadi enteng. lo gak coba bay?"
"emang ga pa2 kalo gak sakit apa2?"tanyaku lagi
"Gak pa2 lah.. ini juga biasa dipake biar badan jadi enteng. buat kebugaran juga" Drembis mulai ngasal,
"Ok deh, aku coba." aku sepakat.
Gelas pertama di coba, ketagihan, masuk ke gelas ke dua, tiga dan seterusnya sampai punggungku kembaran dengan Itok. ternyata bener. badan jadi enteng. malem itu aku n temen2 kerja tugas dengan semangat meski kamar baunya busuk minta ampun. buset dah..
Dua hari kemudian aku diminta tanteku untuk menemani renang. berenang adalah salah satu hobiku. apalagi berenangnya di tempat wisata dan dibayari pula. aku berenang sambil mengawasi anaknya yang masih SD, sedangkan anaknya yang SMA berenang bareng aku. anak tanteku ini cowo semua n nakal semua. apalagi yang gede, beuh...buandel.
Aku n izal (yg gede) berenang n ngobrolin tentang cewe yang brenang di sebrang. cakep sih. kita bisik2an ttg cara yg tepat berkenalan. akhirnya ada satu cara. inget iklan "HAI..I'M ZACK.." Itu salah satu cara berkenalan paling mujarab versi aku. akhirnya aku coba.
aku mulai berenang mendekati cewe itu.
"Hai.. aku Bayu. boleh kenalan mbak?" aku membuka percakapan,
"Boleh, tapi ngomong2, mas udah boleh berenang?"
"Maksud mbak?"
"Iya.. mas udah sembuh masuk anginnya?"
"Masuk angin? mak.. maksud mbak? siapa yang masuk angin?" aku masih bingung. dalam satu bulan ini aku bersih dari wabah ENTER THE WIND alias MASUK ANGIN.
"Lha itu ada bekas mas masuk angin. itu di punggungnya.."lanjut mbak tadi,
"Punggung.. punggungku knapa mbak?"
"Masih belom sadar juga ya mas? punggung mas itu lho.. kan ada POLKADOTNYA..!!"
"POLKADOT...!!!????" aku kaget.
Kau baru sadar kalo bekas KOP dua hari yang lalu belum ilang. Izal cengar-cengir dari seberang gak kasih tau aku kalo punggungku kayak kura kura ninja. ASSEEMMM.....!!!
aku segera menyelam ke seberang dan mencak2 ke Izal.
"KAMPREETT...!!! KOK GAK KASIH TAU KALO PUNGGUNGKU POLKADOT?" teriakku,
"Lha tak kira itu gayanya mas Bayu. kirain mas Bayu PeDe punggungnya banyak jidatnya.."
"JIDATMU itu...!!!!"
akhirnya niat berkenalan dengan cewe pupus sudah. aku keluar dari air dan dengan perasaan malu berjalan ke tempat penitipan tas. pantes aja dari tadi banyak orang liatin aku pas mau masuk ke kolam. beberapa kali petugas kolam juga melongo2 ke aku. dikiranya HIU TUTUL apa..
Mau aku taruh di mana mukaku ini..??eh punggungku ini..?? eh.. vital yang mana ya? muka ato punggung polkadot?
ternyata setelah aku cek HP di tas, ada sms dari Drembis.
bay.. dimana?
itok sakitnya tambah parah..
kita jenguk kapan?
AASSEEEMMMMM.. DREMBIIISSS.....!!!!!
Ceritanya begini. seperti biasa aku dan teman2 ku kumpul. tadinya sih mau kerja tugas bareng. ada itok, andri dan drembis yang biasa di panggil sapi. itok merasakan pegal2 di punggungnya. kemudian pakar pengobatan primitif diantara kami mulai berpresentasi dengan pengobatan alternatifnya.
"Udah pernah coba di KOP?" kata Drembis,
"Iya.. dikop enak lho. bisa hilangin masuk angin dan pegal2. dari kecil aku dikop kalo kecapean.." tambah Andri.
"Ok deh, aku coba di KOP. sakit gak?" tanya itok,
"Ya gak lah.. tenang aja. pokoke bisa lega kalo dah selesai." jelas drembis.
aku kebagian menyiapkan gelas blimbing dua buah dan korek api batang beberapa bungkus. tak lupa kertas alumunium rokok untuk stan korek api.
biasanya untuk pegal2 ringan dibutuhkan 2-3 batang korek setiap kali bakar. maka itok yang saat ini berperan sebagai korban penganiayaan menyepakati 3 batang korek.
satu gelas sudah di tancapkan dengan damai di punggung itok. setelah menunggu 10 menit baru disusul gelas berikutnya.
"Tiga lagi tok ya..?" tanya Drembis menanyakan jumlah batang koreknya,
"Kayaknya empat deh bis, ato lima gak apa2. kurang NANCEB rasanya." bales itok,
"Ok, lima ya.." sambung Drembis.
gelas kedua mendarat dengan manis di punggung Itok. disusul ke tiga, empat dan seterusnya sampai punggung itok penuh bulatan merah.
"Enak Tok? sakit gak?"tanyaku,
"huwenak tenan. badan jadi enteng. lo gak coba bay?"
"emang ga pa2 kalo gak sakit apa2?"tanyaku lagi
"Gak pa2 lah.. ini juga biasa dipake biar badan jadi enteng. buat kebugaran juga" Drembis mulai ngasal,
"Ok deh, aku coba." aku sepakat.
Gelas pertama di coba, ketagihan, masuk ke gelas ke dua, tiga dan seterusnya sampai punggungku kembaran dengan Itok. ternyata bener. badan jadi enteng. malem itu aku n temen2 kerja tugas dengan semangat meski kamar baunya busuk minta ampun. buset dah..
Dua hari kemudian aku diminta tanteku untuk menemani renang. berenang adalah salah satu hobiku. apalagi berenangnya di tempat wisata dan dibayari pula. aku berenang sambil mengawasi anaknya yang masih SD, sedangkan anaknya yang SMA berenang bareng aku. anak tanteku ini cowo semua n nakal semua. apalagi yang gede, beuh...buandel.
Aku n izal (yg gede) berenang n ngobrolin tentang cewe yang brenang di sebrang. cakep sih. kita bisik2an ttg cara yg tepat berkenalan. akhirnya ada satu cara. inget iklan "HAI..I'M ZACK.." Itu salah satu cara berkenalan paling mujarab versi aku. akhirnya aku coba.
aku mulai berenang mendekati cewe itu.
"Hai.. aku Bayu. boleh kenalan mbak?" aku membuka percakapan,
"Boleh, tapi ngomong2, mas udah boleh berenang?"
"Maksud mbak?"
"Iya.. mas udah sembuh masuk anginnya?"
"Masuk angin? mak.. maksud mbak? siapa yang masuk angin?" aku masih bingung. dalam satu bulan ini aku bersih dari wabah ENTER THE WIND alias MASUK ANGIN.
"Lha itu ada bekas mas masuk angin. itu di punggungnya.."lanjut mbak tadi,
"Punggung.. punggungku knapa mbak?"
"Masih belom sadar juga ya mas? punggung mas itu lho.. kan ada POLKADOTNYA..!!"
"POLKADOT...!!!????" aku kaget.
Kau baru sadar kalo bekas KOP dua hari yang lalu belum ilang. Izal cengar-cengir dari seberang gak kasih tau aku kalo punggungku kayak kura kura ninja. ASSEEMMM.....!!!
aku segera menyelam ke seberang dan mencak2 ke Izal.
"KAMPREETT...!!! KOK GAK KASIH TAU KALO PUNGGUNGKU POLKADOT?" teriakku,
"Lha tak kira itu gayanya mas Bayu. kirain mas Bayu PeDe punggungnya banyak jidatnya.."
"JIDATMU itu...!!!!"
akhirnya niat berkenalan dengan cewe pupus sudah. aku keluar dari air dan dengan perasaan malu berjalan ke tempat penitipan tas. pantes aja dari tadi banyak orang liatin aku pas mau masuk ke kolam. beberapa kali petugas kolam juga melongo2 ke aku. dikiranya HIU TUTUL apa..
Mau aku taruh di mana mukaku ini..??eh punggungku ini..?? eh.. vital yang mana ya? muka ato punggung polkadot?
ternyata setelah aku cek HP di tas, ada sms dari Drembis.
bay.. dimana?
itok sakitnya tambah parah..
kita jenguk kapan?
AASSEEEMMMMM.. DREMBIIISSS.....!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar