AKU adalah salah satu mahasiswa di perguruan tinggi swasta di kota malang. bisa dibilang semester akhir tanpa akhir. aku semester sepuluh dan sampai sekarang aku belom bisa mengambil skripsi. banyak mata kuliah yang harus aku ulang. pertanyaan paling menyakitkan kalau berkenalan dengan orang adalah:
"semester berapa mas?"
"smester akhir"
"skripsi dong? wisuda kapan?"
"september akhir"
"akhir tahun ini?"
"AKHIR ZAMAN...!!!" jawabku sebel.
sebenernya bukan aku yang bodoh. aku termasuk mahasiswa dengan kecerdasan yang tidak diragukan lagi. di awal2 tahun indeks prestasiku tergolong tinggi. aku pernah mendapat IP sampai 3,50. keren kan? itu bukan gak sengaja lho. di tahun2 awal IP komulatifku 3,32. itu bukan bualan. kalo aku gak sengaja dapet IP segitu gak mungkin dong IPK ku sampe 3,32.
tingkat intelegensiku mulai berkurang ketika aku salah pergaulan.
aku tergabung dalam sebuah komunitas yang bisa dibilang salah. dari beberapa temanku memiliki kebiasaan buruk. KENTUT.. yap.. kentut adalah salah satu penyebab berkurangnya tingkat intelegensiku. gimana gak tambah bego, aku bergaul dengan orang2 yang tingkat kecerdasannya gak seberapa, punya hobi kentut lagi.
kentutnya profesor aja bisa mengurangi pasokan oksigen ke otak apalagi kentutnya orang gebleg yang bisa bikin oksigen dalam otak rusak sehingga darah susah mengalir ke kepala sehingga mengakibatkan konsentrasi dan kecerdasan manusia seperti aku. mana komposisi kentutnya berisi 90% uap sampah dan 9% kebodohan. hanya 1% keikhlasan dari produsennya.
beberapa tahun yang lalu ada sebuah bukti bahwa kentut memberi dampak buruk terhadap daya pikir manusia. ini adalah sebuah pengalaman nyata dari temenku yang sekarang sudah sukses di luar kota.
kita sebut saja pake nama2 hewan biar yang bersangkutan tidak malu ketika kisahnya terekspose orang lain.
sebut saja sapi, lutung, babi, kebo. empat ekor eh.. empat orang ini sedang mengisi liburan dengan berkemah di hutan entah berantah. saking kuatnya rasa untuk menantang diri masing dari mereka kelewat gede, maka mereka memutuskan untuk berkemah di hutan lindung yang jauh dari perumahan penduduk. (niatnya sih biar kelihatan di hutan beneran.. sok mandiri..)
sebelum malam, mereka membagi kelompok menjadi dua sama besar (apaan seh.. kayak bikin layangan aja..). sapi dan lutung kebagian mencari kayu bakar dan air untuk memasak sedangkan babi dan kebo mendapat jatah masak mi instan yg tinggal sedikit dengan kayu dan air yang tersisa dari tadi siang.
"bo.. mi tinggal 2 bungkus nih.. gara2 tadi di gado sama sapi terus jadinya suplai makanan jadi terbatas, masak semua aja ya..?"babi mengeluh ke kebo.
"ya udah.. masak semua deh bi, toh besok kita pulang, bisa beli makan dijalan kalo sudah laper."
kebo dan babi akhirnya memasak 2 bungkus mi instan tersebut. setelah masak, panci di letakkan di atas sebuah kayu yang ditata mendatar seperti meja. tapi untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. panci mi tersebut jatoh dan mi tumpah semua di tanah.
"Wadoh.. gimana ini? gak jadi makan deh malem ini?"
"knapa bi?"
"mi-nya tumpah bi.. kita gak jadi makan.."
"gimana sih lo.. trus sapi n lutung tar gimana? dah capek2 cari kayu trus gak makan dong?"
"aduh.. gak tau deh.."
"gini aja.. aku ada ide.."
akhirnya kebo mengambil mi yang jatoh tadi. dicucinya dengan air seadanya trus direbus lagi.
sapi dan lutung kembali dari peperangan membawa beberapa batang kayu serta air.
"mi-nya udah mateng kan?" tanya sapi.
"Udah tuh.. tinggal makan aja.." kebo menjawab. babi cuma diem aja ngerasa bersalah.
sapi dan lutung makan mi berdua.
"lo pade gak makan?" tanya lutung.
"udah tadi.. itu sisanya aja. dah makan aja sono." jawab kebo.
kebo dan babi sebenernya belom makan, cuma gak tega aja makan mi yg abis jatoh ke tanah. mending puasa malem ini trus terbebas dari muntaber daripada makan mi simalakama.
paginya mereka sudah bersiap untuk pulang. setelah membongkar tenda akhirnya perjalanan untuk pulangpun dimulai. perjalanan baru beberapa pulh meter tapi kebo n babi udah gak kuat nahan laper. dari semalem cuma minum aer rebusan aja. bolak-balik pipis jadi harga yg harus dibayar malem itu.
"Gile.. perkampungan udah deket belom sih?" tanya kebo.
"knapa lo? mo boker ya?" sapi nyambung,
"bukan, laper banget nih, emangnya lo gak laper apa?"
"lumayan sih, tapi gak laper2 amat deh."
babi cuma diam seribu bahasa. merasa dirinya melakukan kesalahan akhirnya dia mau menanggung rasa lapar dan masuk angin karena perut gak ada isinya.
babi mulai pegang perut yg terasa gak nyaman.
"bi, lo laper juga kan?" tanya kebo,
"lumayan.."
"SETAN LO..!! lo kan harusnya juga laper kayak gue..!!"
"lha.. emang laper musti kompak ya?" tanya lutung,
"ya gak juga sih.. tapi.. bentar..bentar.. lo pade cium bau nasi gak? ini bau nasi.. kita udah dekat di perkampungan.. perut gw selamet... hahahahaha...."
"perasaan perkampungan masih setengah jam lagi deh.. idung lo itu ada nasinya kali..?" sahut sapi,
"bukan.. ini bau nasi yg baru aja mateng. ini nasi.. suer ini bau nasi yg baru aja mateng. masak lo pada gak nyium bau nasih sih..??"
"bau sih.. tapi ini bau kentut. lo kentut ya tung?" tanya sapi nunjuk lutung,
"enak aja.. tu si babi kali yg kentut.." sambil kompakan nutup hidung.
"hehehe.. maap. aku masuk angin. habis perutku gak ada isinya semalem sih.."
"EH..KAMPRET LO BI.. JADI ITU TADI BAU KENTUT LO..!!"
"hehehe.. iyah.. maap ya bo.."
semua ketawa kecuali kebo yg masih gak percaya sama bau yg dihirupnya dalam2 tadi.
semenjak itu tiap empat anak itu bau kentut selalu teriak,
"EH.. SIAPA INI YANG KELUARIN BAU NASI..?? NGAKU GAK LO..!!"
Itulah, dampak dari udara yang terkontaminasi oleh kentut manusia biasa aja bisa menyebabkan halusinasi yang mampu menjebak manusia lainnya ke dalam kesesatan. apalagi kentut dari manusia2 yg memiliki tingkat kebodohan akut. kentut mereka mampu menularkan kebodohan serta menginfeksi saluran kecerdasan manusia hingga ke taraf stadium terminal. dapat juga menyebabkan kangker paru2, berhalusinasi, serta untuk ibu hamil bisa sangat berbahaya bagi janin akibat terhambatnya asupan nutrisi dari ibu ke janin.
makanya.. lain kali jaga pantat kalian, jangan biarkan mereka bercakap2 sehingga mengeluarkan bau busuk yg bisa bikin ozon tambah bolong.
CAMKAN ITU...!!!
"semester berapa mas?"
"smester akhir"
"skripsi dong? wisuda kapan?"
"september akhir"
"akhir tahun ini?"
"AKHIR ZAMAN...!!!" jawabku sebel.
sebenernya bukan aku yang bodoh. aku termasuk mahasiswa dengan kecerdasan yang tidak diragukan lagi. di awal2 tahun indeks prestasiku tergolong tinggi. aku pernah mendapat IP sampai 3,50. keren kan? itu bukan gak sengaja lho. di tahun2 awal IP komulatifku 3,32. itu bukan bualan. kalo aku gak sengaja dapet IP segitu gak mungkin dong IPK ku sampe 3,32.
tingkat intelegensiku mulai berkurang ketika aku salah pergaulan.
aku tergabung dalam sebuah komunitas yang bisa dibilang salah. dari beberapa temanku memiliki kebiasaan buruk. KENTUT.. yap.. kentut adalah salah satu penyebab berkurangnya tingkat intelegensiku. gimana gak tambah bego, aku bergaul dengan orang2 yang tingkat kecerdasannya gak seberapa, punya hobi kentut lagi.
kentutnya profesor aja bisa mengurangi pasokan oksigen ke otak apalagi kentutnya orang gebleg yang bisa bikin oksigen dalam otak rusak sehingga darah susah mengalir ke kepala sehingga mengakibatkan konsentrasi dan kecerdasan manusia seperti aku. mana komposisi kentutnya berisi 90% uap sampah dan 9% kebodohan. hanya 1% keikhlasan dari produsennya.
beberapa tahun yang lalu ada sebuah bukti bahwa kentut memberi dampak buruk terhadap daya pikir manusia. ini adalah sebuah pengalaman nyata dari temenku yang sekarang sudah sukses di luar kota.
kita sebut saja pake nama2 hewan biar yang bersangkutan tidak malu ketika kisahnya terekspose orang lain.
sebut saja sapi, lutung, babi, kebo. empat ekor eh.. empat orang ini sedang mengisi liburan dengan berkemah di hutan entah berantah. saking kuatnya rasa untuk menantang diri masing dari mereka kelewat gede, maka mereka memutuskan untuk berkemah di hutan lindung yang jauh dari perumahan penduduk. (niatnya sih biar kelihatan di hutan beneran.. sok mandiri..)
sebelum malam, mereka membagi kelompok menjadi dua sama besar (apaan seh.. kayak bikin layangan aja..). sapi dan lutung kebagian mencari kayu bakar dan air untuk memasak sedangkan babi dan kebo mendapat jatah masak mi instan yg tinggal sedikit dengan kayu dan air yang tersisa dari tadi siang.
"bo.. mi tinggal 2 bungkus nih.. gara2 tadi di gado sama sapi terus jadinya suplai makanan jadi terbatas, masak semua aja ya..?"babi mengeluh ke kebo.
"ya udah.. masak semua deh bi, toh besok kita pulang, bisa beli makan dijalan kalo sudah laper."
kebo dan babi akhirnya memasak 2 bungkus mi instan tersebut. setelah masak, panci di letakkan di atas sebuah kayu yang ditata mendatar seperti meja. tapi untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. panci mi tersebut jatoh dan mi tumpah semua di tanah.
"Wadoh.. gimana ini? gak jadi makan deh malem ini?"
"knapa bi?"
"mi-nya tumpah bi.. kita gak jadi makan.."
"gimana sih lo.. trus sapi n lutung tar gimana? dah capek2 cari kayu trus gak makan dong?"
"aduh.. gak tau deh.."
"gini aja.. aku ada ide.."
akhirnya kebo mengambil mi yang jatoh tadi. dicucinya dengan air seadanya trus direbus lagi.
sapi dan lutung kembali dari peperangan membawa beberapa batang kayu serta air.
"mi-nya udah mateng kan?" tanya sapi.
"Udah tuh.. tinggal makan aja.." kebo menjawab. babi cuma diem aja ngerasa bersalah.
sapi dan lutung makan mi berdua.
"lo pade gak makan?" tanya lutung.
"udah tadi.. itu sisanya aja. dah makan aja sono." jawab kebo.
kebo dan babi sebenernya belom makan, cuma gak tega aja makan mi yg abis jatoh ke tanah. mending puasa malem ini trus terbebas dari muntaber daripada makan mi simalakama.
paginya mereka sudah bersiap untuk pulang. setelah membongkar tenda akhirnya perjalanan untuk pulangpun dimulai. perjalanan baru beberapa pulh meter tapi kebo n babi udah gak kuat nahan laper. dari semalem cuma minum aer rebusan aja. bolak-balik pipis jadi harga yg harus dibayar malem itu.
"Gile.. perkampungan udah deket belom sih?" tanya kebo.
"knapa lo? mo boker ya?" sapi nyambung,
"bukan, laper banget nih, emangnya lo gak laper apa?"
"lumayan sih, tapi gak laper2 amat deh."
babi cuma diam seribu bahasa. merasa dirinya melakukan kesalahan akhirnya dia mau menanggung rasa lapar dan masuk angin karena perut gak ada isinya.
babi mulai pegang perut yg terasa gak nyaman.
"bi, lo laper juga kan?" tanya kebo,
"lumayan.."
"SETAN LO..!! lo kan harusnya juga laper kayak gue..!!"
"lha.. emang laper musti kompak ya?" tanya lutung,
"ya gak juga sih.. tapi.. bentar..bentar.. lo pade cium bau nasi gak? ini bau nasi.. kita udah dekat di perkampungan.. perut gw selamet... hahahahaha...."
"perasaan perkampungan masih setengah jam lagi deh.. idung lo itu ada nasinya kali..?" sahut sapi,
"bukan.. ini bau nasi yg baru aja mateng. ini nasi.. suer ini bau nasi yg baru aja mateng. masak lo pada gak nyium bau nasih sih..??"
"bau sih.. tapi ini bau kentut. lo kentut ya tung?" tanya sapi nunjuk lutung,
"enak aja.. tu si babi kali yg kentut.." sambil kompakan nutup hidung.
"hehehe.. maap. aku masuk angin. habis perutku gak ada isinya semalem sih.."
"EH..KAMPRET LO BI.. JADI ITU TADI BAU KENTUT LO..!!"
"hehehe.. iyah.. maap ya bo.."
semua ketawa kecuali kebo yg masih gak percaya sama bau yg dihirupnya dalam2 tadi.
semenjak itu tiap empat anak itu bau kentut selalu teriak,
"EH.. SIAPA INI YANG KELUARIN BAU NASI..?? NGAKU GAK LO..!!"
Itulah, dampak dari udara yang terkontaminasi oleh kentut manusia biasa aja bisa menyebabkan halusinasi yang mampu menjebak manusia lainnya ke dalam kesesatan. apalagi kentut dari manusia2 yg memiliki tingkat kebodohan akut. kentut mereka mampu menularkan kebodohan serta menginfeksi saluran kecerdasan manusia hingga ke taraf stadium terminal. dapat juga menyebabkan kangker paru2, berhalusinasi, serta untuk ibu hamil bisa sangat berbahaya bagi janin akibat terhambatnya asupan nutrisi dari ibu ke janin.
makanya.. lain kali jaga pantat kalian, jangan biarkan mereka bercakap2 sehingga mengeluarkan bau busuk yg bisa bikin ozon tambah bolong.
CAMKAN ITU...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar